Oleh karena itu, Polri bersama TNI dan stakeholders terkait akan melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi “Mantap Praja Kieraha 2024-2025” yang berlangsung selama 385 hari. Operasi ini terbagi dalam tiga tahap. Tahap pra-operasi selama 53 hari, tahap pelaksanaan operasi selama 240 hari, dan tahap pasca-operasi selama 92 hari.

“Operasi ini melibatkan 3.823 personel dari Polda dan Polres/TA jajaran, serta 645 personel dari TNI. Fokus dari operasi ini adalah kegiatan preemptif dan preventif, didukung oleh kegiatan intelijen, penegakan hukum, dan humas melalui penggelaran fungsi-fungsi kepolisian di tingkat daerah dan Polres,” ujarnya

Stephen pun menekankan pentingnya penguatan solidaritas dan sinergitas antara TNI dan Polri, penjagaan netralitas Polri, deteksi dini, serta dorongan untuk melaksanakan tugas sesuai peraturan diharapkan dapat menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat selama proses pilkada.