“Beliau mengatakan bahwa saudara Rusli Sibua itu mendatangi beliau di rumahnya yang berada di Tobelo. Informasi itu tidak benar. Itu sebuah pembohongan publik. Itu melanggar etika dan moral seorang tokoh agama sekaligus tokoh publik,” tegas Saiful.

“Yang benar adalah beliau yang meminta sendiri agar pak Rusli Sibua untuk bisa bertandang ke rumahnya,” sambungnya.

Saiful bilang, saat itu Rusli tak mau bertandang ke kediaman Weni. Hanya saja, permintaan tim Rusli-Rio sudah dikomunikasikan oleh mantan Kades Korago agar Rusli menyempatkan menyambangi rumah Weni.

“Pak Rusli Sibua juga pada hari itu tidak terlalu mengindahkan, cuma karena permintaan dari pada timnya meminta pak Rusli ke rumah pak Weni,” ujarnya.

Menghargai undangan Weni, Rusli pun akhirnya datang. Apalagi Rio merupakan bagian dari keluarga Weni.

“Karena Weni juga punya hubungan keluarga dengan pak Rio. Itu yang kemudian tidak ada alasan dari pak Rusli untuk menolak datang ke rumahnya sebelum ke Morotai untuk deklarasi dan mendaftar ke KPU,” sambungnya.