“Saya sampaikan kepada semua masyarakat agar membantu saya, kita bersama sama membangun Halmahera Tengah,” sambungnya.
Usai dilantik, Bahri mengaku bakal menghadapi berbagai permasalahan yang harus dia tuntaskan. Di antaranya, terkait belum optimalnya pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah, kerusakan lingkungan, masih tingginya angka kemiskinan lokal, minimnya infrastruktur, lemahnya koordinasi, rendahnya disiplin, dan etos kerja ASN, serta masih adanya tumpang tindih kewenangan.
Selain itu, tanggung jawab lainnya sebagai penjabat bupati yakni menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Halmahera Tengah.
Untuk itu sebagai penjabat bupati dirinya berharap agar semua ASN baik pejabat, kepala desa, dan bawahannya agar tetap menjaga netralitas.
“Tetapi saya tegaskan bahwa dari momentum itu tidak mematahkan semangat saya untuk terus berjuang demi Negeri Fagogoru ini,” cetus dia.
Tinggalkan Balasan