Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengajak para jurnalis agar bekerja sama dengan Polres dalam rangka perangi informasi bohong alias hoaks demi terciptanya Pilkada yang sejuk dan damai di Kepulauan Sula.

“Akhir-akhir ini maraknya informasi bohong alias hoaks yang berbau SARA, di akun palsu media sosial. Tentu, yang diharapkan meluruskan informasi hoaks ini adalah jurnalis, dan saya mengajak teman-teman jurnalis meluruskan informasi hoaks,” ungkapnya.

Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Sula, Gajali Fataruba menyatakan apresiasi terhadap kegiatan yang digagas Polres Kepulauan Sula ini.

“Saya berharap teman-teman yang menerima informasi agar konfirmasi kepada orang-orang yang terlibat dalam informasi yang wartawan terima,” harapnya.

Ia pun menyentil adanya oknum jurnalis yang sering mengunggah foto bakal calon bupati ke facebook. Hal tersebut dinilainya akan mempengaruhi independensi jurnalis.

“Mungkin kemarin teman-teman jurnalis khilaf sehingga memposting foto bakal calon bupati, dan hari ini saya berharap tidak perlu melakukan hal itu lagi,” pungkasnya.