Tandaseru — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, delegasi Indonesia Program North Maluku Urban Good Governance Academy (NMUGGA2024) mengikuti upacara pengibaran bendera Merah Putih di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ul. Podbipięty 49 Warsawa, Sabtu (17/8/2024). Upacara juga dihadiri seluruh Warga Negara Indonesia di Polandia.
Program NMUGGA2024 dilakukan di bawah proyek yang berjudul “A Sustainable Urban Market Place: Participatory Urban Governance for Safe, Green and Inclusive Fresh Market Management in Indonesia”. Proyek ini dilaksanakan atas kerja sama Pemerintah Kota Gmina Góra Kalwaria dan Pemerintah Daerah Halmahera Utara, Maluku Utara.
“Ini merupakan bagian dari proyek yang didukung oleh Uni Eropa #Uni_Europa untuk mencapai tujuan kota berkelanjutan (#PartnershipsforSustainableCities2020). Proyek ini didanai oleh Uni Eropa dalam skema hibah EuropeAid,” ungkap Kepala Bidang Tata Pemerintahan Pemda Halmahera Utara yang juga koordinator rombongan, Oscar Bertho Mene.
Upacara pengibaran bendera dimulai pukul 10:00 waktu setempat. Upacara berlangsung penuh khidmat oleh pasukan pengibar bendera binaan KBRI di Warsawa.
Tampak hadir seluruh staf perwakilan, diaspora Indonesia, serta tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk pejabat setempat.
Duta Besar RI di Warsawa, Anita Lidya Luhulima, juga memberikan pidato yang menekankan pentingnya semangat kemerdekaan, persatuan, dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan global saat ini. Pidato juga menggarisbawahi kontribusi diaspora Indonesia di Warsawa
dalam mendukung kemajuan Indonesia di berbagai sektor menyongsong Nusantara Baru, Indonesia Maju.
Setelah upacara, diadakan acara ramah tamah yang melibatkan seluruh peserta upacara. Makanan dan minuman khas Indonesia akan disajikan, sebagai bagian dari upaya mempromosikan budaya Indonesia di luar negeri.
Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia di luar negeri dengan warga setempat. Hadir juga dalam kegiatan ini Wakil Wali Kota Gora Kalwaria Piotr Chmielewski, Direktur Utama Sustainable Policy Foundation Wojciech Szpocinnski, dan Koordinator Project Sylwia Szparkowska.
Beberapa perwakilan tamu undangan juga menyelenggarakan kegiatan tambahan seperti lomba-lomba tradisional, pameran budaya, dan pentas seni yang menampilkan berbagai tarian dan musik khas Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional serta mengobati kerinduan diaspora Indonesia terhadap kampung halaman. Dengan pelaksanaan upacara dan rangkaian kegiatan ini, diharapkan semangat kemerdekaan dan cinta tanah air dapat terus tertanam dalam diri seluruh warga negara Indonesia, di mana pun berada.
“Kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk torang promosikan kekayaan budaya Provinsi Maluku Utara Kabupaten Halmahera Utara di
kancah internasional. Misalnya kami menyerahkan cinderamata Kiarono/Saloi dari hasil kerajinan tangan pengrajin di Desa Talaga Paca Halut, dan juga tenun Puta Dino dari Kota Tidore. Kami juga diminta untuk perform ronggeng wayase dengan lagu yang sempat viral karya Alan Dharmawan,” tutur Bertho.
“Torang senang karena Ibu Dubes sempat ronggeng bersama sebagai tanda persaudaraan. Semoga hal ini menjadi wujud kekuatan besar menyongsong Nusantara Baru, Indonesia Maju. Hotuuu Yeee. Merdeka!!!” tandasnya.
Tinggalkan Balasan