“Harapan kami, semoga ada niat baik dari yang berwenang agar memperbaiki saluran air atau membersihkan material pasir yang memenuhi got saluran air minimal bisa diangkat, agar air bisa mengalir dengan cepat dan tidak menyebabkan genangan,” pintanya.

Selain itu, Sarantio juga meminta perhatian Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk membantu pembangunan ruang belajar baru, mengingat ruang belajar saat ini posisinya rendah di bawah badan jalan. Tak heran, saat drainase penuh dengan pasir, air sangat mudah masuk ke ruangan-ruangan.

“Saya juga berharap semoga ada bantuan pembangunan ruang belajar yang baru. Karena, mengacu pada ketinggian badan jalan, bangunan yang ada (bangunan belajar lama, red) posisinya sudah sangat rendah dari badan jalan sekitar, sehingga setiap hujan lingkungan sekolah menjadi kolam penampung air dan sangat menggangu aktivitas belajar di sekolah,” tandasnya.

Pantauan tandaseru.com, genangan air ini terjadi di beberapa titik, di antaranya seluruh ruang belajar SMK Negeri 1 Taliabu Barat, SMA Negeri 1 Taliabu Barat, Dinas Pendudukan dan Capil, Dinas Pendidikan, Salenga, dan depan perumahan wakil bupati.