Mantan Kepala DPMPTSP ini juga mengajak meningkatkan pemahaman bersama tentang masalah stunting, termasuk penyebab dan dampaknya terhadap pertumbuhan anak dan masyarakat.

“Berkoordinasi ke semua pihak untuk menyusun strategi bersama dalam pencegahan stunting, serta membantu dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan tepat sasaran untuk mengatasi stunting di tingkat lokal dan nasional, mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan, baik dalam bentuk dana, tenaga ahli, maupun fasilitas kesehatan dan pendidikan,” tuturnya.

“Dalam hal ini, kita juga harus melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program pencegahan stunting, sehingga mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab, terhadap program tersebut. Dengan cara, menyediakan forum untuk evaluasi dan monitoring, terhadap program yang telah berjalan, sehingga bisa dilakukan perbaikan, dan penyesuaian jika diperlukan,” sambung Samsudin.

Ia berharap melalui Rembuk Stunting ini dapat dirumuskan program-program strategis dan efektif, serta mengimplementasikannya dengan konsisten dan berkesinambungan.

“Wujudkan komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting di Halbar demi masa depan anak-anak kita yang lebih sehat dan sejahtera. Pada 30 April 2024 kemarin Halbar memperoleh juara satu sebagai kabupaten pelaksan konvergensi intervensi penurunan stunting terintegrasi di Provinsi Maluku Utara. Ini salah satu bukti yang kami lakukan untuk mewujudkan Halbar Sehat. Program priotitas ini akan tetap menjadi prioritas pada visi dan misi pemerintahan JUJUR jilid II mendatang,” pungkasnya.