Ketua Penanganan Kemiskinan Ekstrem ini juga menjelaskan, pemerintah RI mencanangkan Indonesia Emas 2045 salah satunya adalah memperbaiki kualitas manusia yang baik. Pertama dari segi kesehatannya yang bagus, IQ kecerdasannya meningkat, dan juga postur tubuh yang baik. Dan menargetkan sekurang-kurangnya setiap daerah bisa menekan angka stunting sampai pada 14 persen di akhir 2024.

“Saya juga memiliki tanggung jawab moral dalam rangka mengetaskan semua ini, sebagai wakil bupati saya memiliki dua peran yaitu Ketua TPPS dan Ketua penanganan kemiskinan ekstrem, dengan begitu, maskipun dengan berbagai kesibukan saya akan tetap hadir untuk memberi sprit dan motivasi untuk kita semua melakukan penangan pencegahan stunting,” terangnya.

Politikus Partai Nasdem ini menegaskan, peran kader di desa juga sangat penting, bisa saja menyampaikan laporan atau informasi langsung kepadanya selaku Ketua TPPS misalnya ada indikasi atau secara nyata menemukan anak-anak di desa yang kena stunting, sehingga bisa langsung melakukan penanganan.

“PKK, BLKB, Kader, dan juga BPD memiliki peran dan tanggung jawab untuk bagaimana kita kroyok untuk mengurangi angka stunting di desa. Ini merupakan tugas dan tanggungjawab termasuk hadir pada kegiatan rembuk stunting ini agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan agar generasi-generasi ke depan bisa terbebas,” pungkasnya.