“Ada dua opsi di dermaga Labrosco sama pelabuhan Imam Lastori Daruba. Dari dua opsi ini perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut. Jika opsinya di Labrosco maka dermaganya dilakukan perbaikan,” tandas Handoyo.

Diketahui, kondisi pelabuhan Imam Lastori Daruba jika air laut surut dipastikan kapal feri kesulitan berlabuh. Sementara untuk pelabuhan tongkang PT Labrosco dermaganya masih terbuat dari material timbunan batu.

Kepala Syahbandar Morotai Anwar Sahitua, mengaku jika pelabuhan Imam Lastori Daruba digunakan maka secara adminstrasi sudah siap.

“Tadi kami sudah rapat dengan instansi terkait pemerintah daerah soal transportasi darat sama pihak PT ASDP Cabang Ternate untuk mencari solusi soal pelabuhan alternatif,” kata Anwar.

Sebelumnya, Anwar mengaku, permohonan izin sudah diterima dan administrasinya sudah dijawab Direktur Jenderal Perhubungan Darat dan Laut serta Sekretaris Jenderal Pelabuhan Laut.

“Tapi begitu dilihat kondisi pelabuhan Daruba tidak memungkinkan untuk pengalihan sementara kapal feri, karena ada kendala menyangkut dengan pasang surut air laut,” terangnya.

“Karena jadwal feri harus terjadwal, jadi kalau mengikuti dengan air pasang surut maka feri tidak bisa terjadwal masuk di pelabuhan Daruba,” tambah Anwar.