Tandaseru — Nama Heroe Poerwadi, mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta, dan Ricco Yubaidi, tokoh muda Kota Jogja, semakin santer dikabarkan sebagai duet yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta 2024. Keduanya terlihat hadir dalam acara Pembekalan Bakal Calon Kepala Daerah yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Grand Arkenso Parkview, Plasa Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar.
Heroe dan Ricco telah menjalani pendaftaran calon kepala daerah di tingkat DPC PKB Kota Yogyakarta, masing-masing sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota. Duet ini dinilai sangat berpotensi, mengingat latar belakang Heroe sebagai Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Yogyakarta dan Ricco sebagai Wakil Ketua DPC PKB Kota Yogyakarta. Saat ini, PAN telah mengantongi 4 kursi di DPRD Kota Yogyakarta, sementara PKB memiliki 2 kursi.
Dalam acara tersebut, Gus Muhaimin berpesan kepada para bakal calon kepala daerah untuk melakukan komunikasi secara maksimal dengan seluruh lapisan masyarakat, mendengar keluhan serta aspirasi untuk dapat diperjuangkan dalam lima tahun ke depan. Selain itu, Gus Muhaimin menekankan pentingnya menjalin hubungan dan komunikasi yang baik antara daerah dan pemerintah pusat, memastikan sinkronisasi yang kuat untuk kesejahteraan rakyat dan masyarakat.
“Komunikasi yang baik adalah kunci untuk memastikan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,” ujar Gus Muhaimin.
Acara ini diikuti oleh bakal calon kepala daerah dari empat kabupaten dan satu kota di Daerah Istimewa Yogyakarta, serta 29 kabupaten dan enam kota di Jawa Tengah. Beberapa perwakilan dari wilayah lainnya yang tidak dapat hadir di provinsi masing-masing juga turut mengikuti pembekalan ini.
Heroe tentu dianggap sebagai sosok yang dapat bersinergi antara pengalaman yang dimiliki dengan semangat generasi muda untuk membangun Yogyakarta yang lebih baik.
Sementara itu, Ricco menambahkan, “Sebagai bagian dari generasi muda, saya ingin memastikan bahwa aspirasi kaum muda di Yogyakarta didengar dan diwujudkan dalam kebijakan yang nyata.”
Tinggalkan Balasan