Rizky bilang, dari pengalaman yang dialami publik Maluku Utara ini maka kedepannya publik harus lebih selektif dalam memilih pemimpin.

“Pada prinsipnya kita lebih selektif lagi untuk memilih pemimpin-pemimpin ke depan, apalagi saat ini kita sudah memasuki momentum Pilkada, nah ini menjadi pembelajaran,” ucap Rizky, Rabu (29/5).

Rizky berpendapat bahwa memilih pemimpin itu tidak hanya melihat dari sisi ketokohannya saja tetapi juga harus dilihat pada track record baik tidaknya calon pemimpin.

“Harus memilih orang-orang yang pantas karena memiliki track record baik, mempunyai integritas. Orang-orang seperti itulah yang pantas kita pilih menjadi Gubernur Maluku Utara,” pungkas dia.