Sikap dan ketegasan inilah, kata dia, yang menginspirasi kandidatnya untuk mendaftar di PKB. Proses selanjutnya tinggal PKB memverifikasi dan menilai sosok Iswan untuk diusung.

Ia menambahkan, jika Iswan menjadi calon wali kota Ternate, maka selain visi misi yang berkaitan dengan kebutuhan yang sangat urgen dan mengurai permasalahan di Ternate, juga akan kedepankan pendidikan politik kepada masyarakat tentang melawan budaya pragmatis yang menjadi penyakit politik dalam mendapatkan suara masyarakat.

“Jika Pak Iswan kelak menjadi salah satu kontestan politik cakada di kota Ternate, maka akan menghilangkan budaya-budaya pragmatis kepada masyarakat kota Ternate, dan ini perlu dilakukan bersama juga oleh cakada kota Ternate lainnya. Namun jika ada cakada-cakada lain yang sengaja bermain dengan gaya-gaya pragmatis seperti menggunakan kekuasaan dan uang, maka kami juga akan melakukan hal yang sama, dan kami yakin kalian tidak akan mampu mrngimbanginya,” tegasnya.

Disinggung soal calon wakil wali kota jika Iswan benar-benar akan mencalonkan diri sebagai wali kota, Rusli bilang itu menjadi urusan Iswan dengan partai-partai pengusung lainnya jika kelak ia diusung oleh partai-partai.

Sementara soal partai-partai yang sudah banyak menutup pendaftaran cakada, Rusli menyampaikan itu hak partai.

“Namun secara pribadi saya berpikiran tentunya seluruh partai menginginkan kalau calon mereka harus menang dalam kontestasi politik calon kepala daerah seperti menang sebagai wali kota Ternate,” tandasnya.