Ia juga menyampaikan, untuk Dinas Kesehatan karena rumah sakit sehingga anggarannya besar, PUPR tidak terlalu besar anggarannya. Pagu untuk rumah sakit Rp 43 miliar fisik, perencanaan Rp 900 juta, pengawasa sekitar Rp 300 juta, total keseluruhan berkisar Rp 50 miliar dari APBN.
“PUPR menurun untuk DAK, hanya satu irigasi Rp 2 miliar ditambah jalan Rp 10 miliar jadi sekitar Rp 12 miliar. Untuk sekarang ini yang rencananya mau ditenderkan itu DAU mandatori, dan anggarannya agak besar sekitar Rp 15 millar yang baru selesai kemarin. DAK kemarin Rp 10 miliar dalam kota,” terangnya.
Ia menambahkan, untuk DID Halbar tidak ada, sebab di tahun lalu pemda kena sanksi.
“Sehingga tahun ini kita tidak dapat, yang ada hanya DAU mandatori, dan jumlah paket tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun kemarin. DAU mandatori minggu depan sudah habis tender, saya cek terakhir sekitar 5 paket untuk pendidikan. Soal kendala dalam proses tender itu tidak ada, tetapi peminat yang kurang, beda dengan tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan