Suara gemuruh dan dentuman juga terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Api, yang disertai kilatan petir dalam kolom erupsi. Hal itu sempat membuat masyarakat panik.
Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan Tagana segera turun ke lapangan untuk mengevakuasi warga yang tinggal di tujuh desa. Data sementara per 19 Mei 2024, sebanyak 1.554 jiwa telah dievakuasi ke sejumlah titik pengungsian.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Gunung Api Ibu di dalam radius 4 kilometer dan sektoral 7 kilometer dari arah
bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.
Tinggalkan Balasan