Tandaseru — Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) memastikan awal Mei seluruh proses lelang tender proyek sudah berjalan.
“Kalau idealnya sekarang ini sudah harus berkontrak,” ujar Pelaksana tugas Kepala BPBJ Pemprov Malut Abdul Farid Hasan, saat berbicara dengan tandaseru.com, Rabu (17/4/2024).
Farid menambahkan, keterlambatan tender sangat berdampak buruk terhadap daerah, salah satu dampaknya adalah terjadinya utang.
“Sebab, fisik itu membutuhkan waktu spaces yang luas, selain itu ketergantungan cuaca juga. Untuk itu, jika ditanyakan apakah sisa waktu yang ada ini cukup? Menurut saya seharusnya paling lambat awal Mei kontrak sudah harus jalan,” ungkapnya.
Ia bilang, Pemprov Malut saat ini tengah menghadapi satu fenomena, yakni user APBD kita belum diserahkan pihak Kemendagri, hal tersebut, kata Farid juga sangat mengganggu perekonomian Maluku Utara.
“Kita berharap agar masalah segera dapat diselesaikan secepatnya,” katanya.
Tinggalkan Balasan