Tandaseru — Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Maluku Utara, memvonis bersalah dua terdakwa kasus tindak pidana korupsi pengelolaan dana Penyertaan Modal Pemerintah Daerah tahun 2017-2018 pada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aman Mandiri Kota Tidore Kepulauan. Vonis dijatuhkan dalam sidang putusan, Selasa (19/3/2024).

Kedua terdakwa yang divonis 5 tahun penjara itu yakni Rudy Muhammad Yamin selaku mantan Direktur Utama dan M Taher Ramya, mantan Bendahara.

Ketua Majelis Haryanta saat membacakan putusan, menyebut terdakwa Rudy dan Taher terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu koorporasi. Juga menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan, yang dapat merugikan keuangan negara.

“Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama Subsider,” ujarnya.

Pengadilan Tipikor menjatuhkan pidana penjara terhadap kedua terdakwa dengan masing-masing selama 5 tahun dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa.

“Menjatuhkan pidana denda terhadap terdakwa RMY dan MTR, dengan pidana denda masing-masing sebesar Rp 100 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 4 bulan,” tegasnya.