Tandaseru — Tiga anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dari dapil II yang berstatus petahana dipastikan tidak melanjutkan jabatannya karena kalah dalam Pileg 2024 pada 14 Februari 2024. Dapil dua terdiri atas Kabupaten Halmahera Utara dan Pulau Morotai.

Di sisi lain, PDI Perjuangan yang sebelumnya punya dua kursi di dapil ini kehilangan satu kursi yang direbut Partai Kebangkitan Bangsa.

Hasil tersebut berdasarkan rekapitulasi Form D di 23 Kecamatan di Kabupaten Halmahera Utara dan Pulau Morotai yang dihimpun tandaseru.com.

Empat politisi petahana yang berhasil bertahan dari dapil II adalah Sahril Taher dari Partai Gerindra dengan perolehan suara 9.215 dari total suara partai 13.329, Ali Sangaji dari PKS sebanyak 7.237 suara dari total 17.370, Maria Silfi Deabora Tongo Tongo dari Partai Golkar sebanyak 6.165 suara dari total suara 32.490, dan Sekretaris DPD Hanura Maluku Utara, Sukri Ali sebanyak 3.503 suara dari total suara 9.253.

Sementara lima nama pendatang baru lainnya yang memperoleh suara signifikan dan diprediksi terpilih adalah Johan Josias Manery dari Partai Golkar, Said Banyo dari PDIP, Aurelia Mole dari Partai Nasdem, Aksandri Kitong dari Partai Demokrat, dan Irfan Soekoenay dari PKB.

Josias menjadi politisi muda dengan perolehan suara terbanyak dari dapil tersebut, yakni 16.488 suara. Ia terpilih dengan suara terbanyak menggantikan ibunya Christina Lessnusa yang turun bertarung di DPRD kabupaten.