“Leg kedua bukan soal home atau away melainkan cara untuk menjaga kondisi dan kesiapan pemain di tengah jadwal padat. Para pemain sudah melakukan recovery dengan baik dan mood mereka juga sedang bagus,” tutur coach Imran.

Tantangan Malut United pada laga tandang kontra Semen Padang juga akan hadir dalam bentuk kehadiran suporter tim tuan rumah. Panitia menyebut sebanyak 12.000 tiket telah terjual dalam laga Semen Padang vs Malut United.

Bila dilihat dari kacamata lain, kehadiran belasan ribu suporter tim tuan rumah justru bisa menambah semangat pemain Malut United.

“Semakin banyak penonton, pertandingan akan semakin menarik. Semoga pengalaman beberapa pemain yang sudah terbiasa menghadapi tekanan dan laga penting bisa membantu Malut United meraih hasil terbaik,” ujar Dewa.

Imran melihat kehadiran sederet pemain senior sebagai suatu kelebihan. “Beberapa pemain pernah bermain di level tertinggi. Sekarang, tinggal bagaimana mereka menjaga semangat menjelang leg 2.”

Dalam persiapan menuju semifinal leg 2, Malut United juga sudah mengantisipasi skenario extra time dan adu penalti. Kemungkinan itu bisa terjadi karena aturan gol tandang tidak diberlakukan pada Liga 2 2023-2024.

Di aturan pertandingan, setiap tim bisa melakukan tambahan 1 pergantian di babak extra time selain 5 pemain di waktu pertandingan normal.

Di sisi lain, Semen Padang juga telah menyiapkan skenario perpanjangan waktu dan penalti. Namun, anak-anak asuh Delfiadri berambisi menuntaskan pertandingan dalam 90 menit.