Mantan Kepala Dinas Pariwisata ini berharap dengan adanya aplikasi yang dikembangkan BKN memudahkan dalam pelaporan SKP tiap pegawai. Pegawai tidak lagi membuat SKP secara manual tetapi langsung menggunakan aplikasi.
“Hal ini menjadi penting karena kita akan menuju pada sistem pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan efektif dengan memanfaatkan teknologi,” tandasnya.
Kepala Kantor Regional XI BKN Manado Ahmad Syauki dalam sambutannya mengatakan, bimbingan teknis ini merupakan bagian penting dalam mendorong ASN Kota Tidore Kepulauan untuk menjadi lebih baik lagi dalam mewujudkan transformasi digital di Kota Tidore Kepulauan.
“Setelah pelatihan ini diharapkan ASN Kota Tidore dapat menyusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) melalui aplikasi yang telah disediakan oleh BKN. Dengan adanya aplikasi yang dikembangkan BKN memudahkan dalam pelaporan SKP tiap pegawai. Pegawai tidak lagi membuat SKP secara manual tetapi langsung melalui aplikasi, sehingga kinerja ASN Kota Tidore dapat terus meningkat dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” terangnya.
Ahmad menambahkan, ada beberapa aspek yang harus disikapi dengan bijak dalam pembuatan E-Kinerja ini yaitu kualitas, kuantitas dan waktu. Artinya apa yang dilakukan harus mencapai target sasaran yang tepat, yang diatur oleh undang-undang sehingga bisa menghasilkan PNS profesional, terintegrasi dan bebas dari KKN.
Sementara Kepala BKPSDM Kota Tidore yang diwakili Sekretaris Walid Muhammad dalam laporannya mengatakan, maksud dan tujuan bimtek ini untuk memudahkan PNS dalam menginput kegiatan dan membuat laporan kinerja baik secara periodik maupun tahunan, untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, meningkatkan disiplin serta kinerja PNS dan organisasi, meningkatkan motivasi kerja dan kesejahteraan PNS.
Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari yakni Selasa-Rabu dengan menghadirkan narasumber Tonny, Brian Steyjers Thayb dan Ruspandi Reynaldi Benedictus dari Kantor Regional XI BKN Manado.
Tinggalkan Balasan