Tandaseru — Demi memperkuat peran mitra kerja stategis untuk percepatan penurunan stunting di Maluku Utara, Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Nuryamin melakukan audiensi bersama Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Malut Kalpin Nur, Kepala Balai Pemukiman dan Prasarana Wilayah (BPPW) Malut Firman Aksara, dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku Pither Pakabu. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Balai Wilayah Sungai Provinsi Maluku Utara di Kota Ternata, Kamis (1/2/2024).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BWS, BPPW dan BP2P Maluku Utara siap memberikan dukungan dan intervensi terhadap program percepatan penurunan stunting melalui program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) dan bantuan perumahan bagi masyarakat sesuai dengan indikator-indikator yang berpengaruh kepada keluarga berisiko stunting.
Terkait kegiatan ini pula, BKKBN Maluku Utara mendukung dalam penyiapan data Keluarga Berisiko Stunting (KRS) yang dibutuhkan dalam bentuk “By Name By Address” per desa di seluruh Maluku Utara dari hasil Pendataan Keluarga Tahun 2023 yang akan dirilis.
Kepala Perwakilan BKKBN berharap dengan adanya pola penanganan bersama mitra kerja ini nantinya bisa mendukung percepatan penurunan stunting di Maluku Utara yang lebih signifikan.
“Penurunan angka stunting di Maluku Utara harus dilakukan secara bersama dengan setiap mitra terkait untuk saling melakukan konvergensi berkala. Hal ini agar dapat mengejar ketinggalan angka yang masih jauh dari target nasional tahun 2024 yaitu 14%,” ujar Nuryamin.
Dari pihak BPPW sendiri menyampaikan bahwa kendala yang terjadi di lapangan adalah tidak tersedianya infrastruktur seperti akses jalan untuk menuju daerah terpencil dan terjauh yang diindikasikan di desa tersebut banyak keluarga berisiko stunting.
Tinggalkan Balasan