Aisyah bilang, Wawali siap membantu pembangunan rumahnya dan akan menyiapkan material berupa batu, semen, papan dan bahan lainnya. Bahkan, upah tukang pun telah disepakati Wawali saat pertemuan sore tadi.
“Wawali bilang, selesai bangun rumah di Kelurahan Ome barulah rumah kami dibangun. Kalau sekarang kami diminta hitung dulu untuk beli bahan,” terangnya.
Sementara Wawali menyatakan, langkah pembangunan rumah warga tak layak huni merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan ia pribadi.
“Apalagi tadi saya lihat langsung kondisi rumah warga di dua kelurahan yang berbeda ini memang tak layak huni. Sehingga, kami akan membantu pembangunan rumah milik Ibu Aisyah dan Kakek Yanis tadi,” ujarnya.
Meski ini tahun politik, Muhammad memastikan langkah ini tak ada kaitannya dengan pesta demokrasi mendatang. Sebab, tanggung jawab pemerintah salah satunya yakni memastikan kesejahteraan masyarakat.
“Jadi ini peduli kami sebagai pemerintah. Ketika mendapat informasi atau laporan dari masyarakat, maka kami segera tindaklanjuti. Jadi di Kelurahan Bobo tadi kami siapkan upah tukang sebesar Rp 50 juta dan bahan material, tetapi pekerjaannya dimulai setelah pembangunan rumah di Kelurahan Ome,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan