Tandaseru — “Pertandingan melawan PSIM menyajikan sepak bola yang kita rindukan. Malut United merasakan atmosfer yang luar biasa.”

Inilah pujian yang diberikan oleh pelatih kepala Malut United, Imran Nahumarury, seusai pertandingan melawan PSIM Jogja di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Sabtu (25/11/2023).

Imran Nahumarury mengatakan bahwa sepak bola tidak hanya soal menang dan kalah. Di samping itu, masih ada aspek yang tak kalah penting, yaitu atmosfer, kelancaran dan keamanan pertandingan.

Atmosfer luar biasa yang tercipta dalam laga PSIM vs Malut United tak lepas dari kehadiran 9.292 suporter Laskar Mataram. Para pendukung tim tuan rumah tak berhenti memberikan dukungan.

Malut United pun harus berjuang keras untuk keluar dari tekanan di hadapan ribuan pendukung lawan. Gemuruh suporter Laskar Mataram di Stadion Mandala Krida membuat skuad asuhan coach Imran Nahumarury perlu waktu lama untuk menemukan bentuk permainan.

Laskar Kie Raha baru bisa masuk ke kotak penalti PSIM pada menit ke-22 lewat pergerakan Hari Nur Yulianto. Di sisi lain, tim tuan rumah tampil menekan sejak awal hingga menciptakan sejumlah peluang yang merepotkan kiper Malut United, Aldhila Ray Redondo.