Tandaseru — Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penguatan Pendidikan Karakter dan Pencegahan Bahaya NAPZA” di SMAN 5 Kepulauan Sula, Selasa (14/11).

NAPZA merupakan kepanjangan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, baik zat alami maupun sintesis.

FGD ini diisi oleh pemateri Ketua LP Ma’arif NU Kepulauan Sula, Sahabuddin Lumbessy, Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Abdul Malik Sillia, Camat Mangoli Tengah, Hatija Sillia, Kapolsek Mangoli Timur, IPDA Amiruddin, Kepala SMAN 5 Kepulauan Sula, Ajid Abdurrahim, Kepala Puskesmas Mangoli Tengah, dan pesertanya diikuti 70 pelajar.

Sahabuddin menjelaskan, FGD tersebut orientasinya ditujukan kepada generasi muda dengan tujuan untuk melalukan pembinaan dalam konteks pendidikan.

“Terkait dengan pendidikan karakter sudah menjadi bagian dari pada perintah yang harus dikembangkan, sehingga dapat membentuk pemahaman dan kesadaran generasi agar jauh dari bahaya narkoba, minuman keras, dan zat-zat lainnya,” jelas dia.