Jenderal bintang dua itu menegaskan dalam pelaksanaan rapat operasional ini, penyelesaian perkara melalui pendekatan restoratif justice menjadi fokus utama.
Pendekatan progresif ini diharapkan mampu menangani kasus dengan memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Kapolda Malut juga mengingatkan seluruh personel Polri untuk menjaga situasi kondusif di masyarakat selama pelaksanaan tahapan pengamanan Pemilu.
Selain itu, pendidikan kepada masyarakat melalui media sosial juga menjadi fokus penting, sebagai langkah mendukung proses demokrasi yang lebih baik dan bermartabat.
Kapolda juga menegaskan bahwa pada Pemilu 2023-2024, Polri tidak akan ragu memberikan penegakan hukum tegas kepada pihak yang berupaya memecah bela persatuan dan kesatuan.
“Upaya ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan lancar,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan