Imran kepada awak media mengaku, dirinya tidak memiliki program baru, ia hanya akan menindaklanjuti program yang sudah berjalan.

“Yang jelas saya tidak ada program baru, hanya melanjutkan saja,” ungkapnya.

Ia berjanji akan melihat sejauh mana persoalan yang dihadapi Dikbud saat ini, mulai dari masalah keterlambatan pembayaran gaji guru honorer daerah (Honda), dan guru PPPK.

“InsaAllah hari Senin saya sudah mulai berkantor dan akan melihat masalah gaji guru PPPK dan Honda yang belum terbayar,” janjinya.

Masalah gaji guru Honda dan PPPK, kata Imran, menjadi tanggung jawab Pemerintah yang harus diselesaikan.

“Harus kita selesaikan,” tandasnya.