Dia bilang, masyarakat butuh dilayani, butuh sentuhan. Kalau tidak ada sentuhan dari pemerintah, maka masyarakat sendiri tidak bisa berbuat apa-apa.

“Saya mau bilang ini adalah komitmen kita bersama. Jadi tidak ada lagi di antara kita yang berbeda pendapat. Negara ini butuh orang-orang yang satukan pendapat untuk pembangunan kepentingan masyarakat. Di puskesmas ini juga disiapkan untuk konseling psikologi, untuk mengobati narkoba dan penyakit batin,” paparnya.

Dalam pembangunan ini, sambung Ikram, pemda telah menunjuk salah satu kontraktor yang berkompeten untuk menanganinya.

“Saya jamin kualitasnya. Bahkan tidak ada yang diuntungkan. Misalkan nilai kontraknya Rp 14 miliar maka harus habis terpakai, bukan untuk mengambil keuntungan dari itu,” cetusnya.

“Saya akan bentuk tim dari pemda untuk awasi proyek pembangunan ini. Saya juga berharap semoga perencanaan ini bisa berjalan dengan lancar,” tandas Ikram.