“Tiba-tiba muncul Burhan Ismail seolah-olah adalah kader Muhammadiyah dan pernah sebagai pengurus Muhammadiyah struktural di beberapa tingkatan. Coba teman-teman wartawan pertanyakan KTAM Burhan, ada atau tidak. Kalau ada, pertanyakan sejak kapan menjadi pengurus struktural, tingkatan mana?” cecarnya.

Saiful menegaskan, di persyarikatan Muhammadiyah harus mengikuti koridor kepribadian, khittah, dan ketentuan organisasi. Selain itu, melaksanakan program-program yang dapat memajukan Muhammadiyah termasuk memajukan Daerah, Cabang, Ranting dan AUM.

Muhammadiyah itu mengembangkan kearifan irfani, amanah, tabligh, fathanah dalam membawa misi dakwah. Bukan membuat gaduh yang merusak nama baik,” tandasnya.