Dalam kesempatan itu, Ramadhan Abdul Sofyan selaku ketua tim internal program inovasi “Debest Halbar” meyampaikan dalam “Debest Halbar” akan ada website “Debest Halbar” yang berisikan informasi tentang status gizi, prevalensi stunting dan wasting, prevalensi bumil serta pola konsumsi masyarakat yang mengalami masalah gizi.
“Kemudian pada website ini pula telah berisikan siklus menu 10 hari untuk ibu hamil serta balita menurut kelompok umur yang disertai dengan bahan, cara membuat, kandungan gizi serta harga per porsi dari setiap menu,” paparnya.
Ramadhan menambahkan, untuk jangka menengah pada website ini akan dikembangkan ke dalam bentuk aplikasi berbasis Android yang terintegrasi dengan website “Debest Halbar” dan pada jangka panjangnya akan terintegrasi dengan semua jenis layanan baik berbasis IOS, Windows dan layanan lainnya.
Rapat ini juga dihadiri pentahelix yang tergabung dalam tim eksternal sebanyak kurang lebih 16 stakeholders, dinas terkait mulai dari Kapolsek Ibu, Kapolsek Jailolo, Danramil ibu, Danramil Jailolo, Camat Ibu, Camat Jailolo, Kadis Pariwisata, Kadis P2KB, Kadis Pertanian, Kakandepag, Ketua Dharma Wanita, Ketua PKK, Asisten 1 Asisten 2, Kadis PMPD serta Kadis Kesehatan.
Para stakeholders ini menyampaikan bentuk dukungan secara tertulis terhadap proyek inovasi “Debest Halbar” di mana salah satu stakeholders yaitu Danramil Jailolo Lettu Inf Yus Budi H menyatakan siap mendukung 24 jam inovasi “Debest Halbar” ini. Dukungan lainnya datang dari Kapolsek Ibu IPDA Michael C yang menyatakan akan mendukung program ini dan akan menggerakkan para bhabinkamtibmas di setiap desa utama yang menjadi desa lokus yaitu Desa Tobaol.
Dalam pernyataan penutupnya, Zubair menyampaikan keyakinannya bahwa proyek inovasi ini akan berjalan dengan baik.
“Dan yakin bahwa proyek inovasi ini akan menjadi juara dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator angkatan kelima ini,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan