Tandaseru — Reformer Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) V, Herny Dharma Sari Djafar, menggelar rapat pembentukan tim eksternal “Debest Halbar”, Senin (23/10). “Debest Halbar” atau Desa Bebas Stunting dan Wasting Halmahera Barat merupakan proyek aksi perubahan Herny yang juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Halbar, Maluku Utara.
Proyek aksi perubahan ini merupakan bagian dari rangkaian PKA V yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Makassar.
Rapat pembentukan tim eksternal ini dibuka Asisten I Setda Halbar Zubair Taib Latif yang juga bertindak sebagai mentor dari Reformer Herny Djafar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan “Debest Halbar” memiliki tujuan menurunkan angka stunting dan wasting gizi kurang di Kabupaten Halmahera Barat yang melibatkan berbagai stakeholders pentahelix untuk intervensi gizi spesifik dan sensitif yang lebih tepat sasaran.
Pada rapat ini, Herny juga menjelaskan, pada proyek perubahan “Debest Halbar” ini sebagai jangka pendek akan mengambil desa lokus sebanyak empat desa yaitu Desa Gamtala, Tedeng dan Desa Guaemaadu yang berada di Kecamatan Jailolo dan Desa Tobaol yang berada di Kecamatan Ibu.
“Yang menjadi sasaran dalam Debest Halbar adalah calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan bayi balita yang akan melibatkan Dinas Pariwisata melalui program Edu Ekowisata dalam pembentukan karakter anak dengan memanfaatkan daerah-daerah wisata yang ada di Halmahera Barat,” tuturnya.
Ia menjelaskan, “Debest Halbar” merupakan inovasi yang berisikan kegiatan berupa pembagaian PMT pangan lokal, simulasi pembuatan PMT berbasis pangan lokal kepada ibu hamil KEK dan balita stunting dan wasting yang akan berfokus di empat desa yang telah disebutkan tadi sebagai upaya dalam percepatan penurunan stunting dan wasting di Halmahera Barat.
Tinggalkan Balasan