“Sejak awal pembentukan tim ini, saya ingin semua pemain berkompetisi menjadi starter. Semua mereka punya kesempatan, asal diperlihatkan lewat kemampuan dan keseriusan saat berlatih,” kata Imran, mantan gelandang tim nasional Indonesia di era 1999-2005.
Imran memang mengakui para pemain Malut United tak memiliki kualitas yang sama, termasuk jam terbang berkompetisi. Namun, ia menegaskan pemain Malut United tak boleh berstatus pelengkap.
“Tak ada pemain yang tak tergantikan. Entah pemain senior atau pemain asing, semua bisa kami rotasi. Hanya, memang kami membutuhkan pemain yang bisa cepat beradaptasi pada kompetisi karena Malut United berlaga di luar kampung halaman. Kami tidak seperti klub lain yang mendapatkan dukungan penuh dari suporter sendiri,” kata Imran.
Catatan lain, baru ada 4 pemain Malut United yang masuk daftar pencetak gol. Hari Nur Yulianto mencetak 2 gol ketika menghadapi Perserang, lalu Ilham Udin Armaiyn (vs PSKC), Achmad Subagja Baasith (vs Perserang), dan Ichlasul Qadri (vs Nusantara United) masing-masing mencetak satu gol.
Satu gol bunuh diri lawan didapat Malut United dari pemain Nusantara United (Komang Tri Arta Wiguna) saat Laskar Kie Raha menang 2-1 di Stadion Wibawa Mukti (9/10/2023).
Kemudian, ada data dan fakta Laskar Kie Raha yang wajib menjadi perhatian tim pelatih. Dari empat pertandingan yang sudah dijalani, tak sekalipun gawang Malut United bersih dari gol alias clean sheet. Dua kiper yang turun sebagai starter, Aldhila Ray Redondo dan Joko Ribowo, bergantian memungut bola dari gawangnya.
Tinggalkan Balasan