Tandaseru — DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kepulauan Sula menggelar Rakor dan Bimtek Kemenangan Pileg-Pilpres Tahun 2024, Sabtu (7/10). Sekretaris DPW PKB Maluku Utara Abdul Malik Sillia turut hadir dalam rakor dengan tema “Bangkit Berjuang, atau Diam Tergilas” itu.

Malik dalam pembukaan rakor menyatakan, ia mengkhawatirkan calon anggota DPRD dari PKB yang terpilih tidak bisa berbuat apa-apa usai terpilih menjadi wakil rakyat.

“Yang saya takut menang Pileg tetapi tidak siap mengelola kekuasaan. Bayangkan kalau anda pada posisi 4 kursi, kemudian pembahasan APBD anda tidak punya referensi bagaimana membahas APBD. Dan saya takut para caleg-caleg ini kalau ditanya tentang APBD itu apa, tidak bisa jawab,” ungkap Malik.

“Jadi begitu ditanya siapa yang menginginkan untuk mau menjadi bacaleg, tentu semua orang pasti mempunya keinginan yang sama. Karena berpikiran gaji DPRD itu besar, perjalanan dinasnya lancar. Tapi pengetahuan tentang legislatif itu minim makanya sudah harus siap, tentu siap mental,” sambungnya.

Anggota DPRD Malut ini meminta bacaleg PKB tidak mengalami guncangan kekuasaan.

“Misalnya jika tidak punya kewenangan, tiba-tiba dapat jabatan. Ketika berjalan di jalan bergaya, dompetnya dua, handphone-nya dua, rokok di tangan dua digenggam kiri kanan, sepatunya mengkilat. Itu guncangan kekuasaan. Kaget, jika punya jabatan, punya kewenangan, punya kekuasaan,” papar Malik.