Sementara itu, faktor penyebab mempengaruhi stunting yang harus dapat diketahui bersama, sambung Wabup, dari faktor persoalan pangan, air bersih, serta sanitasi.

Dari faktor penyebab stunting tersebut, Djufri yang juga Ketua Penanganan Stunting Pemkab Halbar mengajak tim penanganan untuk bergerak cepat dalam penanganan stunting.

Karena, penanganan stunting menjadi salah satu program prioritas dari Pemerintah James Uang dan Djufri Muhamad (JUJUR) melalui program “Halbar Sehat”, dan juga merupakan program prioritas nasional.

”Penanganan stunting harus dilakukan secara integral dan terpadu. Dari seluruh tingkatan pemerintahan, termasuk keterlibatan dari masyarakat. Yang lebih utama harus dapat digerakkan dari tim Penanganan Stunting Pemkab. Hal seperti ini yang harus kita lakukan lebih baik,” kata Djufri.

Menurutnya, tim penanganan stunting sudah dibangun sejak tahun 2022. Dalam tim tergabung pemerintahan mulai dari desa, kecamatan, kabupaten bahkan dari pusat, dan relawan.

”Masalah stunting harus sama-sama untuk kita fokus karena ini juga menjadi mendasar bagi masyarakat,” tandas Djufri.

Sekadar diketahui, berdasarkan data BKKBN, penurunan angka stunting di Halbar dari 30 persen di tahun 2022 menurun menjadi 23,9 persen di tahun 2023. Penurunan angka stunting ini juga tidak terlepas dari kerja keras TP PKK Halbar, TPPS, dan TPK mulai dari desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten yang didukung Pemkab Halbar.