Tandaseru — Pemerintah Provinsi Maluku Utara menggelar rapat koordinasi dan evaluasi percepatan penurunan stunting di Ruang Rapat Gubernur Maluku Utara, Kamis (5/10) pagi.

Ketua TPPS Provinsi Maluku Utara yang juga Wakil Gubernur M Al Yasin Ali secara resmi membuka rapat yang diikuti jajaran Forkopimda Maluku Utara, Perwakilan Danrem Maluku Utara, Perwakilan Polda Maluku Utara, Kepala Dinas Kesehatan, Plt Kepala Dinas Sosial, serta perwakilan OPD.

Peran pemerintah daerah dan desa merupakan ujung tombak dari penanganan stunting. Terlebih pemerintah kabupaten/kota dan memiliki peran vital karena bersentuhan langsung dengan masyarakat di level akar rumput. Demikian disampaikan Wagub saat membuka rapat.

Yasin menyampaikan, dalam penanganan dan menekan angka stunting, Provinsi Malut telah melakukan difusi inovasi. Di mana inovasi dalam Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Malut telah banyak dikembangkan dan tersebar di berbagai OPD mulai tingkat provinsi hingga tingkat kabupaten/kota.

“Saya berharap penurunan stunting terus dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memanfaatkan potensi di daerah. Dan saya ingin kompetensi Sumber Daya Manusia ditingkatkan terutama kompetensi dalam hal gizi pangan oleh seluruh para pelaku penekan stunting,” ungkapnya.

Wagub mengatakan, Pemerintah Pusat terus berkomitmen untuk membebaskan generasi muda Indonesia dari stunting. Untuk Maluku Utara sendiri prevalensi stunting dari 26,01% ditargetkan turun menjadi 14% sebelum tahun 2024.