“Jangan bantu lagi seperti dulu. Input data pakai suruh beli rokok, ada kasih duit. Jadi jangan lagi BKD lakukan,” ucapnya.

Begitupun bagi peserta calon PPPK diingatkan agar tidak menggunakan calo untuk menjamin kelulusan. Menurutnya, kelulusan ada pada kemampuan masing-masing peserta.

“Jadi nanti diinfokan lagi ke teman-teman PPPK, lebih diwanti-wanti, dan saya tekankan ke BKD,” cetusnya.

“Jadi terutama PPPK, karena PPPK ini ada ‘bonceng’ orang-orang, tapi jangan coba-coba ada yang main uang. BKD juga tidak main sogok,” tukas Umar.

Ia juga meminta pimpinan SKPD memastikan pengabdian honorer secara sukarela yang sudah mengabdi 2 tahun berturut-turut.

“Bagi calon PPPK formasi khusus, yang penting yang saya tahu itu dia dalam posisi 2 tahun berturut-berturut dia honor sukarela dan dia harus honor di Morotai,” tandasnya.