Dari hasil uji mutu itu, akhirnya produk minyak kelapa Groni bisa dipasarkan serta digunakan oleh masyarakat.
Dedy menyarankan, pengujian sampel sebaiknya rutin. Sehingga, lanjut dia, mutu produk VCO Groni bisa terjaga.
“Tapi pada prinsipnya cara produksi dari UMKM ini sudah benar, artinya pembinaan yang dilaksanakan Disperindag itu sudah bagus, maka mereka (UMKM) tinggal mempertahankan cara produksinya,” ujarnya.
Ia mengaku, tahun ini pihaknya melakukan kerja sama dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN). Tujuannya, yakni untuk akreditasi laboratorium pada semua parameter.
“Kalau sudah terakreditasi nanti, kita bukan saja mengeluarkan hasil uji tapi nantinya ada surat yang kita keluarkan itu berlogo SNI,” tegasnya.
Terpisah Koordinator UMKM Oti Production Aida Usman menyebut, setelah hasil uji sampel itu diketahui pihaknya berkomitmen, untuk konsisten menjaga kualitas dan mutu dari VCO Groni.
Tinggalkan Balasan