Para narasumber akan tampil berbagi pengalaman mereka sebagai konten kreator yang sukses menggeluti dunia media sosial. Selain succes story, para konten kreator dengan ribuan pengikut tersebut akan menceritakan berbagai hal penting seputar literasi digital yang bertumpu pada empat pilar (cakap digital, budaya digital, etika dgital dan keamanan digital).
Tak kalah penting dan serunya adalah bagaimana membangun personal branding di media sosial. Sebuah tema menarik yang akan menampilkan berbagai tips dan strategi jitu agar setiap orang memiliki kemampuan dan kapasitas untuk memanfaatkan berbagai platform digital bagi pengembangan potensi dirinya masing-masing di media sosial.
Selain gelaran acara tersebut di atas, berbagai acara lainnya turut mewarnai dan dijamin akan menghadirkan kepadatan di pantai Akebay. Berbagai acara yang dimaksud antara lain: Eco-Edu Camping Ground, Gathering Muvi dan ID Ternate, Costal Clean Up, Pemberian sertifikat kepada Pokdarwis Akebai dari Kominfo RI sebagai Desa Wisata Cakap Digital, Pelatihan Teknik dan Manajemen Produksi Vidio Kreatif Menggunakan Smartphone, serta Konser Musik Pantai.
Manajer Kampanye Literasi Digital provinsi Maluku Utara Frisilia Albanjar mengungkapkan kolaborasi antara Manajemen Project Literasi Digital Provinsi Maluku Utara dengan komunitas pemuda dan Pokdarwis Desa Wisata Akebay merupakan sebuah prestasi gemilang karena kedua belah pihak mampu bersinergi dan saling menopang satu sama lain dalam memanfaatkan layanan platform digital. Pemanfaatan itu untuk kepentingan pengembangan destinasi wisata maupun memaksimalkan peran dan partisipasi masyarakat guna memanfaatkan peluang-peluang emas di era transformasi digital saat ini melalui bekal pengetahuan dan life skill yang diperoleh dalam berbagai gelaran talkshow makin cakap digital di Pulau Maitara.
“Tema talkshow Makin Cakap Digital yang diperbincangkan kali dianggap penting untuk mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat dalam bermedia sosial termasuk dalam kepentingannya mempromosikan potensi pariwisata dan budaya lokal yang berlimpah di sekitar mereka saat ini sembari mengasah potensi dan kemampuan untuk mem-branding diri mereka di berbagai platform digital,” tutur Frisilia.
Tinggalkan Balasan