Seperti nelayan lainnya di pulau itu, ayah 8 anak ini secara rutin setiap pagi ke lokasi budidaya.

“Jam 8 pagi sudah ambil rumput laut, jarak dari rumah ke lokasi cukup dekat cuma 20 menit,” ujar dia.

Pernah usaha budidaya ini terhenti lantaran tidak ada pembeli. Kata Udin, itu terjadi sekitar tahun 2020 lalu. Namun mulai 2023 ini dengan hadirnya pembeli baru, masyarakat pun kembali bersemangat membudidayakan tanaman dengan nama lain alga ini.

Udin bilang, yang terpenting dalam budidaya rumput laut adalah penyiapan peralatannya. Mulai dari perahu, tali, dan pelampung.

“Kalau kita panen maka kita tinggal tarik tali saja dari dalam laut sekitar 3 meter dan prosesnya 1 jam saja kita sudah balik ke rumah,” jelas dia.

Biasanya, pada musim yang bagus untuk rumput laut, masa budidaya hanya sekitar 1 bulan setengah sudah bisa dilakukan pemanenan.