“Politik busuk itu, begitu berkampanye banyak janjinya, kemudian kalau sudah terpilih lupa janjinya, berpikir tentang isi perutnya. Cuma itu yang dipercakapkan,” ujarnya.

“Terbukti, 20 anggota DPRD hari ini bercakap-cakap tentang APBD-P 2023 mengutamakan kepentingan pribadi daripada masyarakat. Saya curiga jangan sampai ada tunjangannya yang belum dibayar itu, sehingga 20 anggota DPRD pakai ilmu sidak sana sini gitu,” sentil Parto.

Ia menegaskan, 20 anggota DPRD Morotai perlu dikritik sehingga ada evaluasi total terhadap kelembagaan.

“Supaya DPRD kita ini berwibawa di masa yang akan datang. Jadi, ke depan harus kita berikan edukasi kepada pemilih agar tidak salah memilih wakil rakyat. Praktik-praktik demokrasi di masa Yunani kuno jauh lebih beradab daripada praktik kita di Morotai hari-hari ini misalnya,” timpalnya.

“Di mana-mana saya bicara, jangan pilih lagi anggota DPRD yang 20 ini, karena sebetulnya sudah gagal,” pungkas Parto.