Dirinya melihat seragam sekolah anaknya itu berada di lantai rumah tanda bahwa Ibnu sudah pulang sekolah.

“Saya pikir mungkin dia lagi main. Waktu malam saya pulang jualan itu anak belum ada di rumah, saya cari sampai di Landmark tempat biasa dia main tidak ada, sampai jam 2 malam saya cari,” cerita Astiyana.

Karena tak kunjung ditemukan, Astiyana menyebutkan dirinya langsung membuat laporan orang hilang ke polisi.

Ia pun mengaku sempat syok, karena mengingat kejadian anak hilang di Ternate karena hanyut terbawa banjir beberapa waktu lalu.

Sepengetahuannya, Ibnu tidak pernah bermain sampai naik ke kapal atau pelabuhan. Meskipun Astiyana sendiri berjualan asongan di Pelabuhan Bastiong namun anaknya tidak pernah dibawa serta.

“Kalau dia punya kakak mungkin main agak jauh sedikit tapi pulang,” timpalnya.