“Mengenai ekspor nikel sulfat ini sementara memang pembuat baterai terbesar di dunia itu memang kebanyakan ada di China pak. Jadi terpaksa kami sebagian besar ekspor produk kami ke negara China. Tapi kami membuka kemungkinan untuk mengekspor ke negara lain sepanjang ada produsen baterai mobil listrik yang beroperasi, misalnya Korea atau Jepang,” katanya.
NCKL memang belum mengejar pasar domestik karena keberadaan pabrik prekursor atau pabrik produsen katoda yang belum ada. Hal ini membuat Harita lebih membidik pasar ekspor ketimbang pasar domestik.
Tinggalkan Balasan