Menurut Armin, jika sistem Pemilu proporsional terbuka maka sudah tentu hasil Pemilu nanti sepenuhnya berdasarkan kinerja caleg di dapilnya masing-masing.
“Kepada caleg untuk meneruskan seluruh kerja-kerja politik, rebut hati dan suara rakyat yang akan dibawa pada proses pileg,” pesannya.
Lanjut dia, dalam sistem Pemilu proporsional terbuka ini semua caleg dari nomor urut berapa pun tidak ada bedanya. Mereka akan memiliki posisi yang sama, tidak ada prioritas.
“Nomor hanya permudah urutan, yang diuji dalam pemilihan adalah kerja keras dalam meyakinkan rakyat,” timpalnya.
Tinggalkan Balasan