Karena itu, Choach Sahjuan maupun Chanda tentu punya banyak opsi untuk memulai laga atau melakukan reposisi jika situasi berlangsung di luar ekspektasi. Faktor lain yang menentukan hasil akhir adalah mentalitas. Ini partai besar, tekanannya juga akan besar. Emosi pemain wajib dikontrol.

Dukungan penonton juga tak boleh diabaikan. Poram punya basis suporter yang terbukti menolong tim saat terpuruk. Lihat bagaimana mereka bangkit setelah secara mengejutkan dikalahkan tim finalis Belajangi FC di babak delapan besar. Apakah Poram punya kesempatan melakukan pembalasan atas Belajangi nanti di partai puncak?.

Atau akan ada final antara dua pendatang baru di GOT edisi ke XXVI ini antara Belajangi vs BWS Maluku Utara?. Saya bukan ahli nujum yang terbiasa meramal hasil sebuah pertandingan, tapi dengan basis data selama turnamen, ikhtiar saya pada simpulan bahwa partai antara Poram vs BWS adalah salah satu laga terbaik di GOT tahun ini.

Coach Sahjuan Doa. (Istimewa)

Hanya tim yang terbaik dengan determinasi, mentalitas, semangat menolak menyerah dan kemampuan memanfaatkan semua peluang sekecil apapun yang akan keluar sebagai pemenang. Saya sungguh berharap para pengadil lapangan Hijau sore ini akan bertugas dengan optimal karena pada akhirnya hasil pertandingan tak akan mengkhianati sebuah proses. Di dalam proses itu, tak hanya ada pemain, pelatih dan suporter tapi juga para wasit. (*)