Tandaseru — Media sosial kini menjadi instrumen penting dalam mempromosikan potensi wisata suatu daerah. Seperti yang dilakukan Fuat Bahnan.

Meski dirinya bukan seorang konten kreator, atau pejabat tinggi di Dinas Pariwisata, bukan berarti membatasi Fuat untuk bisa mempromosikan potensi wisata yang ada di Maluku Utara.

Dengan bermodalkan sosial media, Fuat intes mempromosikan potensi wisata yang di Maluku Utara. Apalagi bicara tentang event kepariwisataan dan kebudayaan yang berkaitan dengan tematik destinasi digital serta berbagai dimensi, seperti komunitas, manajemen, event, program dan network. Memperbincangkan dan mewujudkan semua hal tersebut, bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kecakapan, talenta dan lingkungan yang mendukung.

Pada konteks ini, sumber daya manusia menjadi kunci utama sebagai aktor yang berperan dalam merumuskan dan merancang program hingga mengevaluasinya sebagai bagian dari setiap pentahapan dalam setiap gelaran event ini.

Fuat Bahnan memahami betul problem itu. Sebagai seorang fotografer, Fuat paham betul bagaimana foto hasil jepretannya bisa memiliki makna tersendiri. Ada pesan yang bisa dibaca, seakan-akan setiap bidikan gambar yang diambil sosok bersahaja ini begitu hidup.
Berpenampilan ala traveller menjadi ciri khasnya. Sebagai peliput khususnya mendokumentasikan foto atau video, sehingga di mana ada event, di situ Fuat Bahnan hadir.

Setiap tahapan sebagai rangkaian proses dari event tersebut pun tak luput dari postingan (caption) diberbagai platform digital yang dimilikinya. Masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi dari publikasi yang intens dilakukan, baik melalui foto maupun vidio selalu ada di akun media sosial yang dimilikinya antara lain Youtube, Instagram dan Facebook.

Sosok multitalent ini memiliki segudang pengalaman dalam dunia gelaran event atau dunia hiburan. Bahkan, jauh sebelum menjadi seorang staf aparatur pemerintah di lingkungan provinsi Maluku Utara, Fuat awalnya bekerja di tempat hiburan malam di sebuah klub ternama di Kota Ternate.