Berbagai cara dilakukan warga untuk menjinakkan api. Mulai dari mengambil air sumur hingga memakai air selokan.
Warga juga mendapat bantuan pasokan air dari tangki 6.000 liter milik Lanal Pulau Morotai yang diangkut mobil pikap.
Sementara itu, mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai malah datang terlambat ke lokasi kebakaran.
Tiga unit mobil damkar yang tiba saat api berhasil dijinakkan malah nyaris jadi bulan-bulanan warga karena merasa kesal.
Warga bahkan mengusir ketiga unit mobil damkar dari lokasi lantaran keterlambatannya datang membuat air di tiga buah sumur sampai kering dikuras warga untuk memadamkan api.
“Ada kurang lebih tiga sumur sampai dikasih kering, itu yang membuat kami marahi,” cetus Iki dengan nada kesal.
Tinggalkan Balasan