Tandaseru — Ritual Adat Raro Ake Dango dalam rangka perayaan Hari Jadi Tidore (HJT) ke-915 berlangsung sederhana dan khidmat. Meskipun tidak dirayakan secara meriah, perayaan ini tidak mengurangi esensi ritual adat Tidore yang sudah dijaga dan masih terawat hingga kini.
Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yakub Husain saat mewakili Wali Kota memberikan sambutan pada acara Raro Ake Dango di Kelurahan Gurabunga, Maluku Utara, Senin (10/4) malam.
“Walaupun terselenggara dalam suasana sederhana, ritual Raro Ake Dango ini berlangsung khusuk dan sakral, serta membawa keyakinan bahwa Tidore masih terawat dengan budayanya sesuai dengan tema hari jadi Tidore, yakni merawat tradisi mempertegas jadi diri bangsa maritim,” ucap Yakub.

Yakub menambahkan, Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam upaya untuk merealisasikan salah satu misi pemerintah yakni penguatan sumber daya manusia dan sosial budaya.
“Kami juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas dukungan dan perhatian serius serta kerja sama yang terjalin dengan baik antara pihak Kesultanan Tidore, masyarakat adat Kelurahan Gurabunga yang telah ikut mengembangkan adat dan budaya Tidore sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional,” tutur Yakub.
Tinggalkan Balasan