Tandaseru — DPD KNPI Maluku Utara menggelar diskusi publik bertema “Kolaborasi Kepemudaan, Perspektif atas Maluku Utara”, Kamis (6/4) malam di kafe Sabeba Ternate.

Dalam diskusi tersebut, Ketua Umum Badko HMI Maluku-Malut Alhervan Barmawi, Ketum DPD IMM Malut Usman Mansur, Ketum PKC PMII Malut Wahida A Abd Rahim, Ketum PW KAMMI Malut Rudi Ahmad, dan Korwil XV GMKI Malut Reinnel Kristo Hontong didapuk menjadi pembicara. Sedangkan Ketum DPD GMNI Malut Nimrod Lasa May bertindak sebagai moderator.

Ketua KNPI Malut Sukri Ali dalam sambutannya menyatakan, pertumbuhan ekonomi Malut tahun 2022 mencapai 27 persen. Namun kenyataannya di lapangan, tingkat kemiskinan penduduk juga terbilang tinggi, terutama di wilayah pertambangan.

“Karena itu butuh peran pemuda untuk mengawal program-program pemerintah dan berkolaborasi memajukan daerah,” ucapnya.

Para pembicara dalam diskusi ini memaparkan berbagai perspektif tentang pembangunan, pertumbuhan ekonomi, pertanian, kesehatan, gender, hingga ketenagakerjaan. Kelima pembicara sepakat, pemuda harus mematangkan kolaborasi dan menghindari segregasi untuk ambil peran dalam pembangunan daerah.