Tandaseru — Upaya Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dalam rangka menekan angka stunting nampaknya berbuah manis.
Pasalnya, angka stunting Tahun 2022 di Halmahera Barat mengalami penurunan hingga mencapai 6,1 persen. Persentase itu di atas rata-rata angka nasional yakni 2-3 persen.
Capaian itu dibenarkan oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto saat berkunjung di Halmahera Barat beberapa waktu lalu.
“Dari sisi presentasi memang masih tinggi, tetapi yang kita lihat dan sikapi adalah penurunannya dan sekarang Halmahera Barat sendiri masih berada di angka 23 persen, masih di atas angka rata-rata nasional 21 persen, tetapi untuk penurunannya di Halmahera Barat itu sangat jauh, sebelumnya 30 persen dan sekarang 6,1 persen, dan ini jarang, rata – rata nasional itu hanya 2-3 persen, Halmahera Barat bisa 6,1 persen besar juga kali lipatnya,” papar Bonivasius.
Ia menyebutkan, mewakili BKKBN dirinya sudah beraudensi dengan kepala daerah dan seluruh jajaran OPD dalam rangka mendiskusikan program-program pemerintah daerah terkait penghapusan kemiskinan ekstrim dan percepatan penanganan penurunan stunting.
Pasca diskusi itu, bupati dan OPD, memberi respon yang positif dengan melakukan kolaborasi. Anggaran untuk mendukung penurunan stunting tidak hanya ada di Dinas Kesehatan dan KB saja melainkan juga pada OPD lainnya.
Komitmen kepala daerah semacam ini, lanjut dia, sangat luar biasa.
Tinggalkan Balasan