“Kita membutuhkan manusia-manusia yang cerdas intelektual dan emosionalnya, tapi kita lebih membutuhkan manusia yang tangguh yang cerdas spiritualnya yang selalu menaburkan benih kebaikan dan memupuk kebaikan itu serta menjadikan dirinya manusia pilihan dan paripurna eksistensinya, dengan yang keberadaan dengan dirinya mampu memberi manfaat kepada sesama,” ujarnya

Melalui momentum STQ ini, ia berharap hendaknya juga menjadi momentun bagi umat Islam di Pulau Taliabu untuk kembali membuka Al-Qur’an, memulai membacanya, dan berupaya untuk memahami secara komprehensif isi kandungannya.

“Selamat ber-musabaqah, berikan usaha dan penampilan yang khoirot, berlomba-lomba terbaik dalam fastabiqul kebaikan, termasuk berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di ajang ini,” katanya.