“Prinsipnya kita memaksimalkan peran digitalisasi, sehingga apa yang diketahui Jakarta hari ini juga sama dengan daerah lewat aplikasi ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bimtek ini juga akan mempersiapkan akreditasi perpustakaan sekolah, sebab para tenaga pengelola ini nanti kedepannya akan diakreditasi perpustakaannya.
“Karena standar dalam pengelolaan perpustakaan di seluruh indonesia itu sama,” katanya.
Nantinya, kata Ahmad, nomor pokok perpustakaan sekolah akan terdata setelah peserta mengisi aplikasi yang disediakan Perpusnas. Sebab, sejauh ini perpustakaan di Maluku Utara baru mencapai 6 persen yang terakreditasi.
“Kami berharap ke depannya seluruh perpustakaan yang ada di Maluku Utara semuanya terakreditasi,” cetusnya.
Tinggalkan Balasan