Keinginan warga, sambung Bupati, akan disampaikan ke perusahaan. Misalnya untuk masalah pertanian akan dikelola oleh warga menggunakan CSR atau difasilitasi pihak perusahaan.
“Saya tidak akan mengizinkan warga pindah ke lokasi baru jika fasilitas pendukung belum siap di antaranya air bersih, listrik, jalan dan drainase serta kebutuhan urgen lainnya. Jadi semua disiapkan baru warga direlokasi, karena saya tidak ingin warga saya semakin sengsara,” cetus Usman.
Dalam pertemuan tersebut, sebagian warga masih bersikeras tetap bertahan apapun kondisinya, termasuk imam masjid, Abadan Nomor. Namun, banyak warga juga berkeinginan cepat pindah ke lokasi baru karena saat ini debu sudah mengepung rumah.
“Kalau semuanya sudah siap termasuk fasilitas pendukung yang disiapkan pihak PT Harita Nickel maka yang bersedia pindah akan dipindahkan sebelum puasa dan setelah pertemuan ini langsung tinjau lokasi,” tegas Usman.
Setelah melakukan pertemuan dengan warga, Bupati langsung mengecek pembangunan rumah dan fasilitas pendukung lainnya di lokasi Desa Kawasi baru. Tampak pekerjaan terus dilakukan. Selain rumah warga yang dibangun, Harita Nickel juga membangun kantor desa, sekolah, polindes, masjid dan gereja.
Tinggalkan Balasan